4 Urutan Kuliah Sampai Wisuda yang Harus Kamu Tempuh

Perjalanan yang akan kamu hadapi hingga menjadi sarjana sangatlah panjang. Urutan kuliah kuliah sampai wisuda itu terbilang sangat melelahkan dan kamu akan mengalami beberapa fase. Kamu akan merasakan perasaan yang berbeda ketika berada di dalam setiap fase yang dihadapi.

Tiidak perlu takut, apalagi buat kamu yang masih mau menginjakan kaki di bangku perkuliahan. Nikmati saja dan maksimalkan setiap kesempatan yang ada di dalam setiap fasenya. Sehingga kamu bisa dengan cepat mendapatkan target yang diharapkan.

Nah pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai tahapan-tahapan yang akan kamu hadapi ketika kuliah. Semoga bisa sedikit membuka pengetahuan kamu mengenai gambaran dunia kuliah yang sebenarnya. Yuk kita simak ulasanya di bawah ini.

Tahun Pertama

urutan kuliah sampai wisuda

1. Beradaptasi dengan Teman

Ya, teman merupakan sosok yang paling penting ketika kamu pertama kali berada di bangku perkuliahan. Kamu jangan takut tak punya teman ketika pertama kali kuliah meskipun kamu sendiri adalah seorang introvert sejati hehehe. Saya sempat takut tak akan punya teman karena saya orangnya benar-benar pemalu.

Manfaatkan tahun pertama ini untuk bisa bercengkrama lebih dekat dengan teman-temanmu. Kenapa harus begitu? Kan lama 4 tahun? Ya idealnya memang begitu. Tapi di tahun kedua itu mungkin saja kamu akan berpisah bersama mereka karena berbagai alasan.

Terkadang ada juga mahasiswa yang menjadikan tahun pertama itu hanya sebagai batu loncatan saja. Entah karena salah jurusan atau karena ingin kuliah di jurusan yang lebih baik lagi, mereka akan mengikuti seleksi tes SBMPTN atau sejenisnya untuk kembali daftar kuliah di kampus yang berbeda.

Bahkan ada juga teman kamu yang stres karena sudah tidak kuat dengan tugas-tugas yang diberikan selama tahun pertama. Akibatnya mereka memutuskan untuk keluar atau menjalani cara di atas. Jadi, manfaatkan tahun pertama ini untuk bercengkrama lebih dekat dengan teman-temanmu.

2. Beradaptasi dengan Dunia Perkuliahan

Di tahun pertama ini kamu juga akan beradaptasi dengan dunia perkuliahan. Kamu jangan kaget ya kalau nanti diserang dengan tugas-tugas. Bahkan tak sedikit juga dosen yang meminta mahasiswanya untuk membentuk kelompok mengerjakan tugas yang diberikan.

Saya rasa kamu tidak akan begitu kesulitan jika kamu paham materi dasar yang sudah diberikan di SMA. Nah di tahun pertama ini kamu akan belajar mata kuliah yang sebelumnya pernah kamu pelajari selama tiga tahun semasa SMA.

Kalau kamu mengambil jurusan yang tepat, kemungkinan kamu tidak akan kesulitan untuk mengerjakan tugas dan memahami materi kuliah yang diberikan dosen. Jadi jangan sampai kamu salah pilih jurusan karena memiliki impact yang cukup signifikan di tahun pertama kuliah, bahkan di tahun-tahun selanjutnya.

Misalnya kalau kamu jurusan IPA, pilih mata kuliah yang berhubungan dengan IPA. Kamu bisa memilih jurusan Kimia, Biologi, Agroteknologi, Fisika, dan sebagainya.

Manfaatkan tahun pertama ini untuk mendapatkan IPK setinggi-tingginya. Karena nilai IPK yang tinggi bisa menolong kamu ketika mendapatkan IPK kecil di tiga tahun selanjutnya. Kalau bisa dapatkan IPK di atas 3,5 ke atas atau kalau bisa 3,9, tapi untuk mendapatkannya tentu saja butuh kerja keras.

Selain itu kamu juga akan beradaptasi dengan dunia laboratorium kalau kamu mengambil jurusan Sains dan Teknologi. Jangan sampai kaget ya kalau kamu harus sering begadang karena harus ngerjain jurnal dan laporan. Jadi siapkan mental dan fisik kamu dari sekarang ya…

3. Ketahui Bakat dan Kemampuan

Tahun pertama kuliah juga harus dimanfaatkan untuk mengetahui kemampuanmu. Biasanya jurusan yang kamu ambil itu juga akan memiliki cabang ilmunya lagi. Misalnya di jurusan kimia, nantinya akan ada cabang ilmu lainnya seperti Kimia Fisik, Kimia Organik, Biokimia, Kimia Anorganik, dsb.

Nah selama tahun pertama itu kamu harus bisa menentukan mata kuliah apa yang akan diambil di semester selanjutnya. Pilihlah mata kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat. Sehingga nantinya kamu bisa enjoy dengan mata kuliah yang kamu ambil tersebut.

Kamu juga bisa menyalurkan bakat atau hobi dengan mengikuti UKM atau organisasi. Banyak sekali UKM atau organisasi yang bisa kamu pilih ketika ketika kuliah. Selain akan membantu mengembangkan bakat, kamu juga akan memperluas lagi jangkauan pertemananmu, tidak hanya teman sejurusan saja.

Tahun Kedua

Ini adalah fase dimana kamu akan benar-benar memasuki dunia perkuliahan yang serius. Kamu sudah tidak akan lagi belajar dasarnya, meskipun tidak sepenuhnya. Tapi sebagian besar kamu akan belajar materi inti dari jurusan kuliah yang kamu ambil.

1. Tugas Semakin Menumpuk

Tugas yang kamu terima selama di tahun pertama itu tidak ada apa-apanya dibandingkan tahun kedua. Tugas yang bakal kamu dapatkan di tahun kedua bakal lebih banyak lagi, apalagi kalau kamu mengambil jurusan kuliah yang lebih banyak praktikum.

Bahkan tugas yang paling berat itu justru datang dari praktikum karena kamu harus mengerjakan jurnal, laporan, pre test, dan post test. Jika dalam sehari saja ada dua praktikum, berarti kamu harus mengerjakan semua itu. Tingkatkan daya tahan tubuhmu karena kamu bakal banyak begadang.

Belum lagi dari mata kuliah non praktikum, tugas kamu setiap harinya bakal lebih menumpuk lagi. Terlalu dipikirkan memang bakal terasa berat, tapi jika kamu kerjakan sedikit demi sedikit, pasti akan selesai tepat waktu. Apalagi kalau dikerjakan bersama teman-temanmu.

2. Bergelut dengan Mata Kuliah yang Sesungguhnya

Di tahun kedua ini kamu akan benar-benar belajar mendalami mata kuliah yang kamu ambil. Bahkan materi yang akan kamu terima bakal lebih rumit dibandingkan di tahun pertama. Ya iyalah, kan dulu cuman belajar materi dasar-dasarnya aja….

Tak heran jika banyak yang mendapatkan nilai IPK anjlok di tahun kedua ini, termasuk saya sendiri. Karena jujur saja otak saya tak menampung banyak materi yang begitu banyaknya. Ditambah materinya itu rumit-rumit.

Oleh karena itu saya sarankan IPK kamu harus tinggi di tahun pertama kuliah. Karena ditakutkan kamu mendapatkan IPK kecil di tahun kedua. Alhamdulillah kalau kamu bisa mendapatkan IPK di atas tiga atau lebih besar lagi.

Sebenarnya ilmu yang kamu di dua tahun ini sangat berguna untuk menunjang ketika mengerjakan Tugas Akhir atau skripsi. Kamu tidak akan kesulitan jika memang kamu paham dengan materi yang diberikan di tahun kedua ini dengan baik.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Dunia Perkuliahan yang Sesungguhnya

3. Banyak Nongkrong di Laboratorium

Kebetulan saya mengambil jurusan Sains, jadi ketika kuliah lebih banyak nongkrong di laboratorium. Di tahun kedua ini lebih banyak nongkrong di laboratorium dibandingkan di kelas, apalagi di luar kampus. Mulai praktikum jam 7 pagi, dan selesai jam 5 sore, kadang bisa sampai maghrib.

4. Belajar Management Waktu

Di tahun kedua ini kamu harus benar-benar bisa mengatur waktu dengan baik. Karena tugas kamu dapatkan bakal lebih banyak lagi. Ditambah lagi kamu juga harus belajar untuk memahami materi kuliah selama di kelas.

Apalagi kalau kamu juga aktif di organisasi atau UKM, kamu harus benar-benar bisa disiplin. Karena saya mahasiswa kupu-kupu, saya jarang mengikuti organisasi dan UKM. Jangan sampai ditiru ya ….

Kamu harus bisa mengatur waktu dengan baik. Kapan waktu untuk mengerjakan tugas, kapan untuk belajar, kapan untuk nongkrong, kapan untuk organisasi, dsb. Jangan lupa juga menyempatkan diri buat olahraga supaya daya tahan tubuhnya bisa tetap kuat.

Tahun Ketiga

Sebenarnya di tahun ketiga tidak jauh berbeda seperti di tahun kedua. Hanya saja di tahun ketiga ini kamu akan sudah masuk penjurusan yang bisa menentukan kamu di tahun terakhir kuliah. Bahkan kamu bakal berbeda kelas dengan teman-teman karena berbeda mata kuliah.

Tahun Keempat

Ini adalah tahun terakhir selama kamu kuliah alias 8 semester. Seharusnya kamu sudah paham tentang dunia perkuliahan yang sesungguhnya. Bahkan di fase ini tak sedikit mahasiswa yang muak dan ingin cepat lulus.

Alasannya sangat beragam mulai dari karena banyak mata kuliah yang ngulang akibat IPK yang pas-pasan. Ada yang kebelet pengen nikah, bahkan ada juga yang memutuskan untuk berhenti kuliah. Jangan sampai kamu tiru ya….

1. Magang atau Kerja Praktik (KP)

Di akhir semester 6 kamu tidak akan lama liburan panjang di rumah karena harus magang di instansi atau perusahaan. Dari sini kamu harus mulai bepergian keluar kampus untuk nyari instansi yang bersedia menerima kamu magang.

Meskipun sudah ada instansi, kamu harus tetap melakukan follow up ke instansi supaya kamu benar-benar bisa magang disana. Dari sini kamu harus sudah mulai menabung karena kamu akan ngekos di dekat tempat kamu magang, atau juga pulang pergi dengan kendaraan dari kosan dekat kampus.

Setidaknya kamu akan magang selama 1 bulan lebih dan manfaatkanlah momentum tersebut dengan baik. Karena ini adalah momen kamu bisa merasakan dunia pekerjaan yang sesungguhnya setelah nanti lulus. Selain itu, kamu juga akan mengaplikasikan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan.

Setelah beres magang, jangan terlalu bersantai karena laporan siap menantimu. Nanti kamu bakal presentasi dihadapan dosen pembimbing magang tentang kegiatan kamu selama kerja praktek.

Kalau punya relasi yang sangat baik dengan tempat kamu magang, kamu bisa mengajukan proposal untuk melakukan tugas akhir disana. Lumayan loh kamu bakal sedikit ngirit buat biaya TA nanti, terutama jika kamu memiliki tema TA yang menggunakan banyak instrumen.

2. Seminar Proposal

Setelah beres seminar Kerja Praktek, kamu akan langsung dihadapkan dengan seminar proposal tugas akhir. Kalau kamu mau melanjutkan penelitian dari tempat KP, itu akan lebih mudah lagi karena kamu tidak perlu banyak pekerjaan lagi. Kamu hanya perlu melengkapi data yang dibutuhkan.

Tapi kalau kamu mau TA dari awal, kamu akan membuat proposal dari awal lagi. Kamu harus berpikir matang kira-kira tema apa yang akan kamu ambil untuk tugas akhir. Sesuaikan juga dengan kemampuan yang kamu miliki, termasuk juga budget untuk biaya penelitiannya.

Setelah menentukan apa tema TA yang akan diambil, tugas kamu yang selanjutnya yaitu menghubungi dosen yang bersangkutan. Dari sana kamu harus banyak-banyak berdiskusi dengan calon dosen pembimbing karena dialah yang akan membantumu selama penelitian nanti.

Diskusikan dengan beliau, termasuk budget atau biaya penelitian yang kamu miliki. Karena tak sedikit juga mahasiswa yang harus menggelontorkan dana yang sangat besar untuk penelitian.

Kalau kamu ngobrol baik-baik dengan dosen pembimbing, mereka bisa membantu membiayai penelitian kamu, asalkan data yang kamu peroleh dibagikan kepada beliau. Karena dia juga membutuhkan data untuk pembuatan jurnal.

Jika sudah fiks, kamu bisa membuat proposal untuk TA. Jika sudah selesai, kamu akan mempresentasikan proposal penelitian kamu di hadapan para dosen penguji, termasuk dosen pembimbing TA kamu.

Baca juga: 15 Situs Download Buku Gratis dan Legal untuk Referensi

3. Ujian Komprehensif

Penelitian kamu akan sedikit terganggu dengan adanya ujian komprehensif. Nama ujian ini di setiap kampusnya berbeda, bahkan untuk waktu pelaksanaannya mungkin juga berbeda. Semua mata kuliah yang selama 3.5 tahun kamu pelajari akan diujikan disini.

Bagi sebagian mahasiswa mungkin akan dengan sangat mudah untuk melewati ujian ini. Saya sendiri harus baru lulus ujian komprehensif di percobaan yang ketiga kali. Alhasil, saya gagal lulus pas 4 tahun dan harus tambah satu semester.

4. Penelitian

Penelitian juga bisa menjadi faktor penentu apakah kamu bisa lulus tepat waktu atau tidak. Tak sedikit mahasiswa yang memiliki IPK tinggi, tapi tak bisa lulus tepat waktu karena terjanggal oleh penelitian. Bisa dikatakan kalau penelitian adalah momen yang krusial ketika kamu ingin mendapatkan gelar sarjana.

Untuk meminimalisir lamanya penelitian, kamu harus serius berdiskusi dengan dosen pembimbing TA. Jika ada kendala, langsung diskusi dengan beliau karena mereka juga tak ingin melihat mahasiswanya gagal terus. Banyak drama yang bakal kamu alami selama penelitian.

Ada yang penelitiannya cepat, tapi butuh biaya yang sangat besar. Ada penelitian yang gratis, tapi sulit dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk mendapatkan data. Saya sendiri melakukan penelitian secara gratis, tapi sulitnya minta ampun dan butuh waktu yang sangat lama untuk dapat data.

Disinilah skill negosiasi kamu sangat dibutuhkan untuk membujuk dosen pembimbing. Tapi dengan catatan kamu sudah berupaya semaksimal mungkin, salah satunya dengan menurutui arahannya. Kamu bisa negosiasi dengan beliau kalau kamu ingin cepat lulus.

Dosen pembimbing akan memberikan keringanan ko kalau kamu benar-benar serius penelitiannya. Bahkan dia bakal rela membelamu di sidang akhir nanti.

5. Menyusun Skripsi

Jika penelitian kamu sesuai dengan proposal yang telah kamu buat pada sidang seminar proposal, kamu tidak akan banyak revisi untuk mengerjakan skripsi. Kamu tinggal melanjutkan ke bagian hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan data-data yang dibutuhkan.

Skripsi ini harus kamu diskusikan dengan dosen pembimbing TA supaya nanti tidak ada kekeliruan ketika sidang akhir nanti. Diskusikan data yang kamu peroleh dari hasil penelitian. Ikuti instruksi dari dosen pembimbing tentang apa yang harus dibahas di dalam skripsi.

6. Sidang Akhir

Ini adalah tahapan terakhir sebelum akhirnya kamu wisuda. Ya, Tugas Akhir menjadi momentum paling menegangkan karena lulus atau tidaknya kamu kuliah ditentukan disini. Pada sidang ini kamu akan mempresentasikan hasil tugas akhir kamu di hadapan 4 dosen.

Keempat dosen tersebut terdiri dari 2 dosen penguji dan 2 dosen pembimbing. Kalau kamu memiliki hubungan yang sangat baik dngan kedua dosen pembimbing, Inshaa Allah mereka bisa membantumu di sidang terakhir nanti.

7. Wisuda

Segala jerih payah kamu selama empat tahun kuliah akan terbayarkan di momen wisuda. Berbahagialah dan lepaskan semua keluh kesahmu selama kuliah di momen ini. Tapi jangan kelamaan, karena kehidupan yang sesungguhnya sudah menanti di depan kamu.

Urutan kuliah sampai wisuda itu sangatlah panjang ya… Jadi persiapkan diri kamu dari sekarang. Urutannya mungkin akan berbeda dengan mahasiswa lain karena setiap kampus itu memiliki kebijakan yang berbeda-beda.

Semoga tulisan ini bisa menjadi gambaran buat kamu yang akan mengenyam dunia perkuliahan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini ke teman kamu di media sosial ya supaya lebih bermanfaat lagi untuk banyak orang. Terima kasih.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Urutan Kuliah Sampai Wisuda yang Harus Kamu Tempuh"

Posting Komentar